Tuesday, October 18, 2011

Larangan Ghibbah (Mengumpat)

Dalam pergaulan kita dengan sesama muslim bukan hanya dilarang menyebutkan kata-kata kasar atau kata yang bertujuan untuk memburukkan di hadapanya, tetapi ketika dia tidak ada pun dilarang. Yang dikatakan Ghibah itu ialah mengatakan sesuatu yang tidak disukai sesorang di balik belakangnya. Misalnya kita ceritakkan tentang si Ahmad ketika itu tidak ada, yang mana kalau dia mendengarnya dia pasti akan marah. Mengumpat haram hukumnya dan Allah mengatakan orang yang mengumpat itu sebagai orang yang memakan daging saudaranya yang sudah mati. Firman Allah :- Dan janganlah sebahagian kamu mengumpat sebahagian yang lain. Apakah suka slah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati. Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya dan bertakwahlah kepada Allah.Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang. ( Al-Hujurat: 12)
Dari Anas ra, katanya Rasullah SAW bersabda :- Tatkala aku dimikrajkan saya berjumpa dengan satu kaum yang mempunyai kuku tembaga. Saya lihat mereka menggaru dan mencakar muka dan dada mereka. Melihat yang demikian saya bertanya " Siapa mereka itu wahai Jibril?" Jibril menjawab : " Mereka itulah orang yang suka memakan daging manusia dan suka menjatuhkn harga diri orang " Bererti mengumpat besar dosanya. Dan juga bukan hanya orang yang mengumpat yang berdosa tetapi orang yang mendengar pun akan mendapat dosa. kalau begitu jika kita berada di satu tempat dan di hadapan kit ada orang yang menceritakkan keburukkan orang lain tugas dan tanggunjawab kita adalah sebagai berikut :

1. Kalau ada orang yang asyik menceritakkan keburukkan orang lain di hadapan kita, hendaklah kita ceritakan kebaikan dan kelebihan orang itu supaya dia berhenti mengumpatnya. Sesiapa yang sanggup berbuat demikian akan mendapat pahala yang besar.

2. Kalau tidak sanggup berbuat demikian dan tidak sanggup menengur orang yang mengumpat ituhendaklah kita tinggalkan tempat itu. Kalau kita sudah mengumpat sesorang, hendaklah kita meminta maaf kepadanya. Kalau orangnya sudah meninggal misalnya hendaklah kita selalu mendoakanya. Atau kita bersedekah sesuatu dan pahala tersebut kita hadiahkan kepadanya.
3.Disamping itu hendaklah kita banyak-banyak meminta ampun pada Allah SWT.




No comments:

Post a Comment