SAHUTLAH seruan 'Marilah menuju kejayaan'
dengan berjihad di jalan ALLAH....
jihadlah untuk AGAMA....
jihadlah untuk UMAT ISLAM....
jihadlah untuk BANGSA...
jihadlah untuk NEGARA.......
jihadlah untuk menuju KEBENARAN....
SESUNGGUHNYA JIHAD DI JALAN ALLAH ADALAH MULIA DI SISI-NYA (=
Allah Subhanahu wa Ta'ala telah memerintahkan jihad kepada hamba-hamba-Nya dan mewajibkan hal itu atas mereka sesuai dengan kemampuan dan kesiapan mereka. ALLAH berfirman,
وَجَاهِدُوا فِي اللَّهِ حَقَّ جِهَادِهِ
“Dan berjihadlah kamu pada jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya.” [Surah Al-Hajj 22: 78]
Perintah jihad ini berlaku umum bagi seluruh kaum muslimin. Masing-masing mereka WAJIB berjihad sesuai dengan kemampuannya. Dan perintah agar berjihad dengan sebenar-benarnya ini seperti perintah-Nya untuk bertakwa dengan sebenar-benarnya.
Allah Taala berfirman,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اتَّقُواْ اللّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.” [Surah Ali Imran 3:102]
Dan sebagaimana diketahui bahwa makna haqqa tuqatih adalah agar ditaati dan tidak didurhakai, diingat dan tidak dilupakan, serta disyukuri dan tidak dikufuri. Maka makna haqqa jihad adalah supaya seorang hamba berjihad (menundukkan) dirinya agar hati, lisan, dan anggota tubuhnya tunduk kepada Allah sehingga semuanya hanya untuk Allah dan karena-Nya, bukan untuk dan kerana dirinya sendiri.
Kemudian dilanjutkan dengan menjihadi (melawan) syaitannya dengan mendustakan janjinya, mendurhakai perintahnya, melanggar larangannya kerana syaitan menjanjikan angan-angan dan menawarkan khayalan, mengancam dengan kemiskinan, menyuruh manusia melakukan yang buruk dan mencegah/menghalangi dari perkara takwa dan petunjuk, kemuliaan dan sabar, serta seluruh akhlak mulia.
Seterusnya ialah jihad diri untuk berjihad melawan musuh-musuh ALLAH dalam kalangan kafirin dan musyrikin dengan hati, lisan, tangan, dan hartanya supaya kalimah ALLAH menjadi yang tertinggi.
Selanjutnya berjihad melawan pelaku kezaliman, kemungkaran, dan bidaah. Jihad dilakukan dengan mengingkari dan mengubah kemungkaran yang dilakukan dengan terang-terangan, iaitu dengan tangan, jika tidak mampu baru dengan lisan dan jika masih tidak mampu juga maka baru dengan hati.
No comments:
Post a Comment